Teguh Pati Ajidarma

Hallo! Aku Teguh Pati Ajidarma. Ini Blog pertamaku. Enggak tau mau di isi apa, yang jelas setiap tulisan mau di curahin kesini. Jadi aku juga gak tau mau bua tapa wkakak.

Buat perkenalan, aku orang desa yang ada di Kabupaten Lebak – Banten. Pokoknya enggak jauh dari perkampungan suku Baduy deh. Jadi, barangkali teman-teman ada yang ke baduy bisa mampir buat sekedar ngopi bareng.

Kayaknya, hidupku enggak bisa diceritain di blog ini. Banyak pelajaran perjalanan yang bakal aku share di blog ini. Buat mempersingkat aku pernah sekolah di SMK tapi enggak lama soalnya kena Drop Out karena sering bolos wkakaka. Akhirnya terpaksa harus mondok. Tapi enggak terpaksa sih, aku bersyukur sekali bisa mondok. Dan karena mondoklah banyak hal-hal yang berubah di hidupku ini.

Tujuanku apa ya? Kamu punya tujuan enggak sih buat hidup? Kayaknya aku enggak deh. Ngalir aja gitu. Seenaknya dan seenjoynya. Kerja juga enggak mau, ya begini-begini aja. Enggak tau kenapa aku yakin betul kalua tubuh dan kehidupan itu dipegang otoritas full sama diri sendiri, bukan orang lain.

Nah kalua kesukaan, aku seneng banget naik gunung. Aku udah pernah naik gunung Guntur, Mahameru, Sindoro, Sumbing, Pulosari, Karang dan masih banyak lagi. Gimana? Mau ajak naik gunung? Ayok!

 Selain naik gunung, aku seneng tempat-tempat baru dan orang-orang baru. Gak tau kenapa asik aja gitu kalau punya banyak temen itu. Ya akhirnya dari pada gabut kerjaanku keliling Indonesia aja. Kalau ke luar negri sih belum ada rencana, soalnya masih banyak daerah di Indonesia yang belum aku singgahin. Itu kali ya yang namanya Traveller gitu?

Apalagi ya? Bingung aku. Udah lah sisanya kita berteman di media sosial aja. Silahkan follow Instagram @teguhpatiajidarma supaya bisa sharing dan memperbanyak pertemanan hehe. Nanti DM aja ya :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERIUS PEMILU MAU DI TUNDA?

Gambar
Belakangan ini banyak sekali wacana-wacana penundaan pemilu. Semua dimulai seakan-akan sudah terorganisir. Wacana-wacana ini bermunculan dimana-mana. Artinya memang seperti sudah ada yang mengorganisir dan telah dilakukan skema dengan sangat tersistem. Alih-alih adalah keinginan rakyat, lembaga survey melakukan follow-up seakan-akan memang ini betul keinginan rakyat. Bapak Luhut Binsar Pandjaitan menjadi orang yang paling terdepan dalam mengawal wacana ini. Bahkan tidak sedikit para pemangku kebijakan politik seperti ketua umum partai dan mentri-mentri negara mengemukakan pendapat. Bahka yang terakhir Mentri dalam Negri yang bilang bahwa amandemen Undang-Undang bukan seperti merubah Kitab Suci. Luar biasa, sangat totalitas. Kadang, saya dihantui oleh berbagai pertanyaan. Bukan soal sepakat atau tidaknya. Saya lebih senang melihat baik apa buruknya. Bagaimana efeknya dan lain sebagainya. Bagi saya, menolak atau menyetujui terlalu dangkal untuk memutuskan. Seperti pernyataan Pak Mentri d
Baca dong, Jangan judulnya doang

MENJEMPUT TUGAS MANUSIA ; HAMBA & KHALIFAH

Gambar
Siapa dari kita yang hari ini pernah mendengar tentang kutipan “Man arafa nafsahu faqad arafa rabbahu” yang sering kali di ucapkan oleh beberapa filsuf islam kontemporer seperti Dr. Fahrudin Faiz dan lain-lain? Tentunya, kutipan ini sudah sangatlah tidak asing bagi kita yang hari ini sedang melakukan pencarian jati diri. Namun dalam beberapa narasi kitab klasik memang kutipan ini sering sekali disalah artikan sebagai haddist Nabi Muhammad SAW. Yang padahal, setelah beberapa para cendekiawan Islam seperti Imam An-Nawawi, Ibnu Taimiyah, Az-Zarkasyi, Ibnu Athaillah dan lain-lain beranggapan bahwa ini bukanlah haddist Nabi Muhammad SAW. Melainkan hanya ungkapan dari perkataan seorang ulama sufi yang terkenal Yahya bin Muadz Ar-Razi. Terkait persoalan otentisitas, An-Nawawi menegaskan bahwa ungkapan itu tidak mempunyai validitas yang kuat sebagai haddist Nabi Muhammad SAW. Imam As-Sayuthi mengutip Pendapat An-Nawawi dalam karyanya Al-Hawi lil Fatawa pada sub bahasan Al-Qaulul Asybah fi Hadd
Baca dong, Jangan judulnya doang

KESETARAAN GENDER & KELEMBAGAAN KOPRI

Gambar
Pengertian Gender Kata gender berasal dari Bahasa Inggris “gender” yang berarti jenis kelamin. HT Wilson dalam sex dan gender mengartikan gender sebagai suatu dasar untuk menentukan perbedaan sumbangan laki-laki dan perempuan pada kebudayaan dan kehidupan kolektif yang sebagai akibatnya mereka menjadi laki-laki dan perempuan. sedangkan menurut Elaine Showalter mengartikan gender dari sekedar pembedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari konstruksi sosial budaya. Antara gender dan sex jelas berbeda pengertiannya. Jika gender secara umum digunakan untuk menidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi sosial dan budaya yang berkonsentrasi kepada aspek sosial, budaya, psikologis, dan aspek non biologis lainnya. Sementara sex digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari segi anatomi biologi meliputi perbedaan komposisi hormon dan kimia dalam tubuh, anatomi fisik, reproduksi, dan karakteristik biologis lainnya. Studi gender lebih menekankan perk
Baca dong, Jangan judulnya doang